20 Checklist Sebelum Launching Sebuah Website

Awalnya diterbitkan di: https://www.situstarget.com/blog/launching-sebuah-website/

Buat kamu yang akan launching sebuah website di tahun ini atau di tahun yang akan datang.


Kamu mesti baca artikel ini terlebih dahulu sampai tuntas sebelum memutuskan untuk launching website baru.


Ada banyak sekali kesalahan pada saat seseorang launching sebuah website ke publik.


Efeknya ada yang traffic website-nya kecil, ada yang baru launching terus situsnya kena hack, dan masih banyak lagi.


Ada setidaknya beberapa hal berikut yang harus kamu check sebelum memutuskan untuk launching website baru.


Yuk kita bahas satu per satu.


Daftar Isi

1. Melakukan Optimasi Keamanan Situs

Hal wajib pertama kali sebelum kamu launching sebuah website WordPress, Joomla, Drupal, atau apapun itu.

Kamu harus melakukan optimasi keamanan pada situs terlebih dahulu.

Malukan apabila kamu sudah woro-woro tanggal launching atau bikin strategi press release di situs berita nasional.

Eh taunya pada saat kamu launching, situsnya di hack oleh orang lain.

Beberapa tips berikut bisa kamu lakukan untuk optimasi keamanan situs (hardening security):

2. Proteksi Situs Dari Kegiatam Spam

Kegiatan spam pada situs WordPress umumnya ada pada dua hal, yaitu fitur komentar dan fitur registerasi.

Beberapa orang ada yang mencoba melakukan spam di fitur komentar untuk mendapatkan backlink atau traffic.

Cara mengatasi masalah spam pada kolom komentar, kamu bisa memasang plugin yang bernama Antispam Bee.

Plugin Antispam Bee 100% gratis, memiliki rating yang baik, dan banyak digunakan oleh pengguna WordPress.

Sedangkan untuk masalah spam pada fitur registerasi ada dua cara yang bisa kamu lakukan.

Pertama, nonaktifkan fitur registerasi pada WordPress dengan cara mengakses Pengaturan > Umum.

Pada bagian keanggotaan, hapus tanda centang yang ada. Lalu scroll ke bawah dan klik tombol Simpan Perubahan.

Pilihan kedua, jika fitur registerasi memang kamu butuhkan.

Kamu bisa instal plugin Login No Captcha reCAPTCHA pada situs WordPress, untuk mengatasi masalah spam registerasi.

Dengan plugin ini proses registerasi, lupa password, dan halaman login WooCommerce akan dilindungi oleh reCaptcha dari Google.

3. Memasang Plugin Untuk Optimasi SEO

Ingin situs kamu tampil di halaman pertama Google?

Lakukan optimasi SEO pada situs WordPress kamu.

Kamu bisa menginstal plugin seperti Yoast, RankMath, atau All In One SEO Pack.

Dengan plugin-plugin tersebut kamu bisa mengoptimasi SEO on page dengan mudah.

Tidak hanya itu plugin tersebut juga membantu kamu dalam mengelola meta title, meta description, sitemap, redirect halaman, dst.

4. Menambahakan Kode Google Analytics

Google Analytics adalah salah satu tools yang wajib kamu gunakan untuk melakukan tracking performa konten, kecepatan situs, profiling pembaca, dst.

Informasi seperti perilaku pembaca situs kamu juga bisa diketahui, seperti browser apa yang mereka gunakan, berapa lama mereka membuka situs kamu, dan dari mana mereka berasal, serta halaman apa saja yang mereka buka, dan masih banyak lagi.

Kamu juga bisa melakukan tracking funnel, tracking e-commerce, dan multi channel funnels.

5. Cek Struktur Permalink Situs

Pengaturan standar dari bawaan WordPress masih kurang SEOable.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengganti struktur permalink situs sebelum launching sebuah website.

Kamu bisa mengubah struktur permalink agar lebih humanis dan SEOable dengan cara berikut.

Buka menu Pengaturan > Permalink. Ubah dari pengaturan Biasa menjadi Nama Tulisan.

Jangan lupa untuk mengklik tombol Simpan Perubahan.

6. Sebelum Launching Sebuah Website, Pastikan Kamu Memasang SSL

Kita pernah bahas sebelumnya mengenai manfaat situs yang memasang SSL pada artikel berikut:

Situs yang tidak menggunakan SSL atau yang masih menggunakan HTTP dan bukan HTTPS.

Oleh browser, akan ditandai sebagai situs yang tidak aman.

Browser akan menuliskan tanda Not Secure pada situs yang tidak menggunakan HTTPS.

Kebayangkan kalau situs kamu toko online tapi oleh browser seperti Chrome, Firefox, dkk ditandai sebagai situs yang tidak aman.

Sepele sih gara-gara situs kamu tidak menggunakan SS aja, namun bisa dipastikan pelanggan bakal kabur duluan melihat tulisan seperti itu.

Padahal SSL sendiri saat ini bisa kamu dapatkan secara cuma-cuma, tanpa bayar.

Kamu bisa menggunakan SSL dari letsencrypt atau SSL dari Cloudflare.

7. Jangan Lupakan Favicon Situs Kamu

Apa itu favicon? Favicon adalah sebuah logo atau ikon kecil yang berada di address bar sebuah browser yang berfungsi untuk branding.

Proses setup favicon saat ini sudah mudah.

Beberapa theme WordPress sudah memiliki fitur untuk mengatur Favicon tanpa perlu ngoding sedikit pun.

Tugas kamu hanyalah mengatur Favicon pada theme dan mengunggah berkas gambarnya saja.

8. Izinkan Mesin Pencari Mengindeks Situs Kamu

Salah satu pengaturan WordPress yang cukup fatal jika kamu tidak nonaktifkan adalah Ketampakan di Mesin Pencari.

Jika ada tanda centang pada tulisan Halangi mesin pencari untuk mengindeks situs ini.

Padahal situs kamu sudah seharusnya launching dan bukan lagi di tahap development.

Mesin pencari tidak akan melakukan pengindeksan pada situs kamu.

Akibatnya situs kamu tidak akan bisa dicari pada halaman hasil pencarian di Google, Bing, Yandex, dkk.

Cek pengaturan ini pada menu Pengaturan > Membaca > Ketampakan di Mesin Pencari.

Hapus atau hilangkan tanda centang pada tulisan Halangi mesin pencari untuk mengindeks situs ini.

9. Daftarkan Situs Di Mesin Pencari

Ketika kamu sudah siap untuk launching sebuah website.

Salah satu strategi launching website yang harus kamu lakukan yaitu mendaftarkan website tersebut ke mesin pencari populer.

Mesin populer saat ini yaitu Google, Bing, dan Yandex.

Kamu perlu daftarkan dan submit sitemap website kamu ke:

Dengan mendaftarkan website kamu di search console atau webmaster tools di atas.

Kamu bisa lebih mudah melakukan optimasi konten berdasarkan queries, menganalisa posisi halaman di mesin pencari, mengecek total klik dan impresi, dst.

Salah satu manfaat kamu mendaftarkan website dan sitemap di mesin pencari adalah situs kamu akan lebih mudah untuk terindex dan setiap perubahan akan di crawling oleh robot mesin pencari secara terjadwal.

Setiap kali ada isu atau masalah dengan website kamu.

Mesin pencari juga akan menginformasikannya melalui webmaster tools atau search console.

Sehingga kamu bisa memperbaikinya segera.

10. Cek Tautan yang Rusak

Strategi sebelum launching website baru berikutnya yaitu dengan mengecek tautan yang rusak pada situs web kamu.

Pastikan semua tautan atau link berjalan dengan baik.

Jika kamu pernah menghapus sebuah halaman atau artikel buatlah sebuah redirection.

Kamu bisa mengecek tautan yang rusak dengan menggunakan plugin Broken Link Checker atau dengan
Pemeriksa Tautan Rusak
dari Tools.Situstarget.com.

Setelah terdeteksi tautan yang rusak dengan plugin atau dari Tools.Situstarget.com.

Tahap berikutnya yaitu membuat URL pengalihan ke halaman yang baru menggunakan plugin Redirection.

11. Optimasi Gambar dan Kecepatan Situs Web

Semakin berat sebuah halaman situs saat pengunjung buka.

Kemungkinan besar mereka akan menutup halaman tersebut, sebelum halaman termuat secara sempurna di browser mereka.

Sederhana alasannya, pertama memakan banyak kuota internet dan yang kedua buang-buang waktu mereka.

Kamu harus melakukan optimasi gambar dan kecepatan situs web.

Beberapa artikel berikut ini bisa membantu kamu terkait hal ini:

12. Mengatur Zona Waktu di WordPres

Pengaturan zona waktu di situs WordPress sangat berpengaruh pada beberapa hal.

Seperti pada saat kamu hendak menjadwalkan publikasi artikel secara otomatis.

Pembaruan Core WordPress, plugin, atau theme otomatis.

Plugin backup otomatis juga menggunakan pengaturan pada zona waktu di situs WordPress.

Pengaturan zona waktu bisa mengikuti lokasi tempat perusahaan atau lokasi dari target visitor website.

Cara mengatur zona waktu di WordPress, yaitu klik menu Pengaturan > Umum > lalu pilih zona waktu WordPress kamu.

Sebagai contoh saya memilih zona waktu untuk Jakarta pada situs ini.

13. Periksa Tata Bahasa dan Ejaan Pada Setiap Halaman

Kesalahan kecil yang sering dilakukan yaitu adanya kesalahan pada tata bahasa maupun ejaan.

Bagi kamu yang berniat membuat sebuah halaman landing page.

Wajib hukumnya untuk memeriksa tata bahasa dan ejaan pada setiap halaman yang kamu buat.

Jangan sampai karena typo, unsur pesan yang kamu coba berikan.

Pesannya malah tidak sampai dan malah membuat calon kustomer kebingungan.

Kamu bisa mengecek tata bahasan dan ejaan dengan mudah menggunakan tools.situstarget.com.

Kamu tinggal memasukkan dokumen dengan format doc, docx, atau txt.

Lalu berikutnya mengklik tombol Check Test.

Apabila ada kesalahan maka secara otomatis akan sistem tandai dengan garis bawah berwarna merah.

Lihat gambar di atas sebagai salah satu contohnya.

14. Jangan Memilih Sembarang Hosting dan Domain

Keberhasilan pada saat launching sebuah website tidak lepas dari peranan perusahaan hosting dan domain.

Pilihalah perusahaan hosting yang telah memiliki banyak sertifikasi internasional.

Sehingga data kamu akan terjaga dengan aman dan pada saat pengunjung akses halaman situs.

Mereka merasa situs kamu cepat saat proses loading.

Jangan sampai salah memilih perusahaan hosting asal murah, bisa jadi saat baru mau launching eh server malah down lama.

Pengalaman saya, tidak hanya down yang lama tetapi support yang diberikan juga hampir tidak ada.

Seperti sulit dihubungi, respon keluhan tiket yang lama, dan proses down yang juga memakan waktu yang lama.

Berkaitan dengan hal ini, saya pribadi memilih menggunakan perusahaan Upcloud untuk hosting.

Mereka telah mendapatkan banyak sertifikasi internasional dan performa server yang lebih baik dibandingkan kompetitor lainnya.

Sampai saat ini, untuk uptime Alhamdulilah sangat baik, saya belum pernah mendapatkan laporan server down karena proses maintenance.

15. Monitor Uptime Server

Checklist berikutnya sebelum launching website yaitu dengan memonitoring uptime server.

Jangan sampai lagi jam sibuk dan traffic lagi ramai oleh pengunjung.

Server down tapi tidak segera di handle dengan baik.

Minimal dengan memonitor uptime server kamu bisa segera menghubungi perusahaan hosting.

Jika situs kamu mengalami down di waktu yang krusial ini.

Kamu bisa memonitur uptime server menggunakan Pemeriksa Status Server dari Tools.Situstarget.com.

Seperti yang terlihat pada gambar di atas. Status uptime Situstarget.com menunjukan online atau status kodenya 200 yang berarti normal.

Atau selain tools di atas, kamu bisa juga menggunakan Uptime Robot, paket gratisannya sudah lebih dari cukup.

Kamu akan mendapatkan notifikasi ke alamat email jika situs kamu mengalami down atau tidak bisa diakses secara normal.

16. Periksa Semua Fungsi Form WordPress

Tahap selanjutnya yaitu kamu harus memeriksa semua fungsi form yang ada.

Misalnya saja form pendaftaran pengguna, form berlangganan artikel, contact form, dsb.

Jangan sampai ada form yang tidak bisa pengunjung atau pembeli gunakan.

Tidak bisa digunakan di sini artiannya bisa karena ada eror, konfigurasi yang belum selesai, atau karena faktor lain.

Lakukan test satu per satu. Cek juga apakah notifikasi email dari WordPress terkirim atau tidak.

17. Hapus Semua Hal yang Tidak Berguna

Mungkin pada saat proses development, kamu menggunakan berbagai macam plugin, tema, dan gambar.

Namun pada saat proses finalisasi, ada banyak plugin, tema, gambar, halaman, dan artikel yang tidak kamu butuhkan.

Sebaiknya hal yang tidak berguna dan tidak kamu gunakan.

Kamu hapus dari situs WordPress agar tidak memberatkan kinerja server.

Instal plugin seperti WP-Optimize untuk merampingkan ukuran database situs WordPress kamu.

Jangan lupa sebelum mengoptimasi database, lakukan proses full backup database terlebih dahulu.

18. Cek Lisensi Pihak Ketiga

Jika situs kamu menggunakan lisensi dari pihak ketiga pada file gambar, video atau, audio.

Cek apakah lisensi dari pihak ketiga tersebut, secara hukum kamu telah mematuhi aturan mainnya.

Jangan sampai situs kamu di take down oleh mesin pencari atau ada yang report di situs jejaring sosial.

Sehingga akun sosial media kamu di banned secara permanen.

Lantaran ditemukannya pelanggaran hak cipta atau kesalahan penggunaan lisensi dari pihak ketiga ini.

19. Cek Performa Situs

Sebelum situs dapat diakses oleh publik.

Pastikan kamu telah mengecek performa situs dengan menggunakan tools GTMetrix, Google Page Speed atau Web Vitals Assessment.

Cek kembali apakah ada hal yang bisa kamu tingkatkan misalnya optimasi gambar, script, request font, dsb.

Kalau kamu membaca keseluruhan tips di poin ke 11.

InsyaAllah sudah banyak insight yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan performa dan kecepatan situs WordPress kamu.

20. Persiapkan Backup Website

Hal-hal di luar rencana terkadang terjadi di momen spesial seperti pada saat launching website ini.

Misalnya saja proses maintenance yang pihak hosting lakukan mengalami kerusakan pada hardware.

Kebetulan komponen yang rusak adalah SSD server yang kamu gunakan.

Atau kasus yang belum lama terjadi adalah datacenter sebuah perusahaan hosting luar negeri mengalami kebakaran hebat.

Kemungkinan besar data pasti ada yang tidak selamat.

Guna meminimalisir hal ini, kamu bisa membuat full backup website menggunakan beberapa plugin berikut:

Pilih plugin yang memiliki fitur real time backup.

In case, terjadi sesuatu hal yang buruk, kamu memiliki keseluruhan data yang terbackup secara otomatis.

Dari beberapa strategi launching website baru di atas. Apakah kamu memiliki tips atau strategi yang berbeda?

Yuk sharing di kolom komentar.