Awalnya diterbitkan di: https://www.situstarget.com/blog/cara-menyembunyikan-versi-wordpress/
Menyembunyikan versi WordPress yang kamu pakai saat ini bisa meningkatkan sedikit keamanan situs web.
Sebelum melakukan penyerangan biasanya peretas melakukan scanning terhadap software yang kamu gunakan.
Mereka mencari tahu dahulu apa versi WordPress yang kamu gunakan, theme, dan plugin yang aktif.
Ketika terindikasi ada sebuah bug yang bisa mereka eksploitasi maka mereka baru mengeksekusi bug tersebut.
Sebenarnya menghilangkan versi WordPress saja tidak cukup untuk melindungi situs kamu.
Setidaknya kamu harus selalu update Core WordPress, plugin, dan theme ke versi terbaru.
Cara Menghilangkan Versi WordPress Dari Meta Tag Generator
Untuk menghilangkan versi WordPress dari meta tag Generator.
Kamu bisa tambahkan kode berikut ini pada file functions.php.
Gunakan child theme untuk memasukkan kode ini, jangan pada folder theme induk ya.
remove_action(‘wp_head’, ‘wp_generator’);Cara Menyembunyikan Versi WordPress Dari RSS Feed
Selanjutnya yaitu menyembunyikan versi WordPress dari RSS Feed.
Tetap pada file functions.php, yang kamu perlu lakukan yaitu menambahkan kode berikut:
function remove_wp_version_rss() {
return’’;
}
add_filter(‘the_generator’,‘remove_wp_version_rss’);
Dengan menambahkan kode di atas, kamu telah menghilangkan versi WordPress dari RSS Feed.
Kok Masih Bisa Terditeksi Versi WordPress-nya?
Setelah menambahkan kode snippet di atas tapi kok masih bisa terditeksi versi WordPress yang saya gunakan?
Memang WordPress sendiri terkadang menambahkan informasi versi di tempat-tempat tertentu.
Misalnya, pada string kueri dalam source code untuk file CSS dan JS.
Menyembunyikan atau menghilangkan versi WordPress saja tidak berarti situs kamu menjadi lebih aman sepenuhnya.
Kalau kamu tidak rajin update WordPress, plugin dan theme ke versi yang paling up-to-date.
Situs kamu masih retan untuk diserang.
Kamu masih harus optimasi keamanan WordPress, WooCommerce, dan server.
—
Jika kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk subscribe Channel YouTube untuk video tutorial lainnya.
Follow juga Facebook, Twitter, LinkedIn, TikTok, dan Instagram.