Ketahui 7 Tanda Red Flag Perusahaan Sebelum Terlanjur Kerja Di Sana

Awalnya diterbitkan di: Ketahui 7 Tanda Red Flag Perusahaan Sebelum Terlanjur Kerja Di Sana • Blog Situstarget

Pernahkah kamu merasa terjebak bekerja di perusahaan yang sebenarnya bukanlah tempat yang tepat untukmu?


Atau baru sadar setelah bekerja beberapa bulan bahwa perusahaan tempat kamu bekerja saat ini sebenarnya tidak sebaik yang kamu bayangkan?


Ternyata, ada beberapa tanda atau “red flag” yang bisa menjadi petunjuk awal bahwa perusahaan tersebut bukanlah tempat yang tepat untuk bekerja.


Dalam artikel ini, kamu akan belajar tentang 7 tanda red flag perusahaan yang wajib kamu kenali sebelum melamar kerja atau bahkan terlanjur bekerja di “perusahaan toxic”.


Daftar Isi

1. Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Lingkungan kerja yang tidak sehat bisa mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan karyawan.

Beberapa hal yang termasuk lingkungan kerja yang tidak sehat adalah: suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin, kebisingan, dan polusi udara.

Jika perusahaan tidak memperhatikan hal ini, maka karyawan akan merasa tidak nyaman dan kondisi kesehatan mereka bisa terpengaruh.

Karyawan yang tidak sehat tidak akan fokus dan produktif saat bekerja, sehingga ini bisa mengurangi kualitas hasil kerja mereka.

Lingkungan kerja yang sehat dan nyaman harus menjadi prioritas bagi setiap perusahaan.

Pelamar kerja harus memperhatikan hal ini dan memastikan lingkungan kerja yang ditawarkan sesuai dengan standar dan memenuhi kriteria lingkungan kerja yang sehat.

2. Manajemen yang Kurang Professional

Manajemen yang kurang professional dapat menjadi salah satu tanda bahwa perusahaan tersebut tidak memperlakukan karyawannya dengan baik.

Hal ini bisa dilihat dari cara manajemen mengatasi masalah dan mengelola tim.

Beberapa tanda manajemen yang kurang professional adalah:

  • Aturan yang tidak jelas.
  • Pimpinan yang sulit diajak bicara.
  • Proses pengambilan keputusan yang tidak transparan.
  • Manajer sering menunjukkan perilaku tidak sopan atau tidak profesional terhadap karyawan atau rekan kerja.
  • Manajemen sering mengatasi masalah dengan cara memarahi atau memotong gaji karyawan, bukan dengan cara yang bijaksana dan profesional.
  • Manajemen sering melanggar janji atau membuat keputusan yang tidak adil terhadap karyawan.
  • Manajemen tidak memahami tugas dan tanggung jawab karyawan, sehingga seringkali membebani karyawan dengan tugas yang berlebihan.
  • Manajemen tidak memperlakukan semua karyawan dengan adil dan sama, terkadang memperlakukan beberapa karyawan lebih baik daripada yang lain.

Semua hal di atas bisa mempengaruhi moral dan motivasi karyawan, sehingga menyebabkan kinerja dan produktivitas karyawan menurun.

3. Komunikasi Internal yang Buruk

Komunikasi internal yang buruk bisa sangat mempengaruhi produktivitas.

Saat komunikasi tidak lancar antara manajemen dan karyawan, maka bisa saja terjadi misinterpretasi dan kekeliruan yang menyebabkan hasil kerja yang tidak optimal.

Bisa juga terjadi konflik yang menghambat kemajuan perusahaan.

Pada tingkat yang lebih buruk, komunikasi yang buruk dapat menyebabkan ketidakpuasan karyawan dan bahkan memicu peningkatan tingkat rotasi karyawan (turnover rate).

Kamu bisa melihat tanda-tanda komunikasi internal yang buruk melalui hal-hal seperti manajemen yang tidak membuka diri pada karyawan, membagikan informasi yang tidak jelas atau terlambat, dan tidak memberikan feedback yang berguna.

Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa kamu bekerja di perusahaan yang memprioritaskan komunikasi yang efektif dan transparan.

Kamu harus dapat memahami tugas dan tanggung jawabmu dengan jelas dan harus dapat memberikan feedback yang konstruktif pada manajemen.

4. Pertumbuhan Karir yang Terbatas

Pertumbuhan karir adalah hal yang penting bagi banyak orang dalam menentukan pilihan karir mereka.

Jika suatu perusahaan tidak memberikan kesempatan untuk berkarir dan berkembang, maka hal ini bisa menjadi tanda red flag perusahaan.

Hal ini bisa menunjukkan bahwa perusahaan tidak peduli dengan karyawannya atau mungkin memiliki masalah finansial yang membatasi pengembangan karir karyawan.

Bekerja di perusahaan dengan pertumbuhan karir yang terbatas bisa sangat mengecewakan dan membuat karyawan merasa tidak puas.

Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak bisa mencapai potensi mereka sepenuhnya dan merasa terperangkap dalam posisi yang sama seumur hidup.

Hal ini bisa membuat karyawan merasa tidak termotivasi dan membuat mereka berpikir untuk mencari pekerjaan lain.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk bekerja di suatu perusahaan, kamu harus memastikan bahwa ada peluang untuk pertumbuhan karir yang signifikan.

Carilah informasi tentang bagaimana perusahaan membantu karyawannya berkembang dan tanyakan pada karyawan yang sudah bekerja di sana apakah mereka merasa memiliki kesempatan untuk berkarir.

Hal ini akan membantumu membuat keputusan yang tepat dan menghindari kerugian di masa depan.

5. Kebijakan Perusahaan yang Tidak Adil

Kebijakan perusahaan yang tidak adil bisa membuat karyawan merasa tidak puas dan merugikan perusahaan.

Kebijakan yang tidak adil dapat berupa diskriminasi terhadap jenis kelamin, ras, agama, atau status sosial ekonomi.

Hal ini juga dapat mencakup perbedaan gaji yang tidak sesuai dengan kualifikasi atau pengalaman kerja, kesempatan karir yang tidak setara, atau perlakuan diskriminatif lainnya.

Kebijakan perusahaan yang tidak adil dapat mempengaruhi moral karyawan dan menurunkan produktivitas.

Karyawan yang merasa tidak dihargai dan tidak merasa diterima dalam lingkungan kerja mereka akan cenderung kurang bersemangat dan tidak bekerja dengan baik.

Hal ini berdampak pada tingginya tingkat turnover, di mana karyawan cenderung untuk mencari pekerjaan lain yang lebih adil.

Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki kebijakan yang adil dan merata untuk semua karyawan.

Dengan memastikan bahwa gaji dan kesempatan karir diberikan sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman, dan dengan memastikan bahwa semua karyawan diterima dan dihormati tanpa diskriminasi.

Kebijakan perusahaan yang adil akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif bagi semua karyawan.

6. Turnover Karyawan yang Tinggi

Tingkat turnover karyawan yang tinggi bisa menjadi tanda bahwa perusahaan memiliki masalah serius, seperti manajemen yang buruk atau lingkungan kerja yang tidak baik.

Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa tidak puas dengan perusahaan dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan mereka.

Sebelum memutuskan untuk bekerja di perusahaan tersebut, kamu harus memastikan bahwa kamu tahu apa yang menyebabkan turnover karyawan yang tinggi dan apakah itu akan berpengaruh pada pekerjaanmu nantinya.

7. Kurangnya Keterbukaan dan Komunikasi

Perusahaan yang tidak terbuka dan tidak komunikatif bisa menjadi tanda red flag perusahaan berikutnya.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak peduli dengan karyawan mereka atau tidak memberikan informasi yang dibutuhkan untuk bekerja dengan efisien.

Jika kamu melihat bahwa perusahaan tidak menyediakan informasi yang diperlukan, atau bahwa karyawan tidak memiliki akses ke informasi yang diperlukan, maka ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan tidak terbuka dan tidak komunikatif.

Kesimpulan

Setelah membahas 7 tanda red flag perusahaan yang perlu dikenali sebelum memutuskan untuk bekerja di sana.

Sangat penting bagi kamu sebagai calon karyawan untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam memilih perusahaan.

Kebijakan perusahaan yang tidak adil, lingkungan kerja yang tidak sehat, manajemen yang tidak profesional, komunikasi internal yang buruk, dan pertumbuhan karir yang terbatas adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Dengan melakukan riset dan meminta pendapat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut, kamu bisa membuat keputusan yang tepat dan menghindari situasi buruk di masa depan.

Jangan terburu-buru dalam memutuskan, pilihlah perusahaan yang bisa memberikan kamu lingkungan kerja yang baik dan menjamin pertumbuhan karir yang positif.