Pengertian Naked URL Link, Manfaat, dan Kekurangannya

Awalnya diterbitkan di: https://www.situstarget.com/blog/naked-url-link/

Naked URL Link adalah tautan atau link yang hanya terdiri dari alamat URL.


Atau tautan tanpa ada teks tambahan deskripsi tambahan di link tersebut.


Misalnya, https://www.situstarget.com/blog/ adalah contoh dari Naked URL Link.


Tidak ada teks tambahan seperti “Klik di sini” atau “Baca artikel ini” pada tautan.


Kita bahas sama-sama yuk kelebihan dan kekurangan dari Naked URL seperti apa.


Di akhir artikel, saya juga bahas kapan sebaiknya menggunakan Naked URL.


Yuk, kita mulai.


Daftar Isi

Manfaat Naked URL Link

Naked URL Link memang lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pengguna daripada tautan dengan teks tambahan.

Pengguna dapat langsung melihat tautan dan mengetahui ke mana mereka akan dibawa pergi jika mengklik tautan tersebut.

Selain itu, naked URL juga dapat membantu memperkuat brand awareness.

Karena pengguna bisa melihat langsung nama domain dari sebuah naked URL link, seperti contoh sebelumnya.

Isi dari kode HTML naked URL link sendiri seperti ini:

<a href="https://www.situstarget.com/blog/">https://www.situstarget.com/blog/</a>

Kamu bisa melihat tautan yang dapat diklik, isinya sama dengan URL destinasinya.

Dan ini yang dinamakan naked URL tadi.

Sekarang, kita bahas bagaimana kekurangan dari naked URL ini?

Kekurangan Naked URL

Setidaknya ada dua kekurangan dari naked URL.

Tanpa adanya informasi tambahan terkait tautan yang akan dibuka oleh visitor website.

Kemungkinan mereka akan enggan untuk membuka tautan tersebut karena tidak menemukan konteks dan relevansi.

Well, kenapa saya harus mengklik tautan ini ya?

Dan bisa dibilang tautan menjadi ga eye catchy-lah.

Kurang menarik dan tanpa ada penjelasan apapun jadi orang tidak akan mengklik tautan tersebut.

Saya akan buat dua contoh tautan agar kamu lebih mengerti maksud saya seperti apa.

Pertama, Naked URL link atau URL telanjang tanpa tambahan informasi atau deskripsi seperti ini:

https://www.situstarget.com/blog/

Tautan yang kedua diberikan sebuah tambahan informasi atau deskripsi yang menarik, jadinya seperti berikut:

Baca selengkapnya di Blog Situstarget

Dua-duanya memiliki destinasi URL yang sama, namun perbedaannya ada pada tambahan informasi atau deskripsi.

Link pertama bisa dibilang kurang menarik dan tidak ada penjelasan apapun.

Di link yang kedua, orang bisa tahu kalau dia butuh informasi lebih lanjut.

Silahkan baca artikel selengkapnya di Blog Situstarget.

Istilah tautan yang kedua adalah anchor text, insyaAllah akan kita bahas lebih lanjut pada pembahasan berikutnya.

Sampai di sini kita jadi tahu bahwa penting sebuah tautan diberi deskripsi atau informasi agar tautan memiliki konteks dan relevansi yang jelas.

Konteks dan relevasi yang jelas ini tidak hanya untuk pengguna, tetapi juga untuk robot mesin pencari agar robot bisa memahami arti dari tautan tersebut.

Tidak selamanya juga naked URL ini buruk kok!

Ada juga waktu di mana sebaiknya kamu menggunakan naked URL.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Naked URL

Naked URL digunakan oleh blogger umumnya untuk tautan yang mengarah ke halaman yang cukup populer di kalangan pengguna seperti tautan ke profil sosial media atau homepage.

Selain itu, ada juga perusahaan atau pemerintah yang sengaja menuliskan Naked URL untuk menonjolkan URL dan menunjukan bahwa tautan tersebut penting untuk diperhatikan.

Misalnya saja untuk tautan internet banking, halaman login, dan halaman lainnya yang mengandung data sensitif bisa terkait keuangan, perpajakan, perbankan, dan kesehatan.

Tujuannya adalah agar pengguna tidak terkecoh dengan halaman fake login atau phising.

Sehingga penting untuk menampilkan Naked URL agar pengunjung lebih aware dengan nama situs, URL, dan page yang akan mereka tuju.

Kesimpulan

Naked URL adalah tautan yang terdiri dari alamat URL atau tautan tanpa ada teks tambahan sebagai informasi atau deskripsi.

Naked URL Link memang lebih mudah dibaca, namun bisa mempengaruhi performa SEO situs web kamu.

Tidak hanya pengguna, tetapi mesin pencari juga bisa kehilangan informasi dan relevansi konteks dari tautan tersebut jika kamu menggunakan Naked URL secara tidak bijak.

Jangan gunakan Naked URL Link pada setiap tautan di halaman web, misalnya saja untuk internal link building.

Kamu dapat menggunakan Naked URL Link pada tautan yang perlu ditonjolkan URL tersebut.

Atau pada tautan yang memang pengguna sudah familiar dengan URL tujuannya.

Sebaiknya gunakan Naked URL hanya pada situasi yang diperlukan dan relevan untuk pengguna.

Semoga bermanfat, diskusi lebih lanjut bisa langsung ke Forum Situstarget ya. 😁